Rabu, 27 Oktober 2010

Waspada Kartu Debit

Kartu debit umumnya sama dengan kartu ATM, merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank tempat kita menabung. Dengan kartu tersebut berbagai kemudahan bisa didapatkan serasa teller ada dalam genggaman kita. Kehadiran kartu debit dalam beberapa hal telah menggantikan kartu kredit, dimana dalam segi kepraktisannya sama-sama mengurangi resiko membawa uang tunai saat berbelanja. Bedanya dalam kartu debit terdapat nilai uang sesuai dengan jumlah simpanan sedangkan kartu kredit tidak ada uang senilai dengan simpanan. Sehingga seolah-olah resiko kartu debit lebih kecil dari pada kartu kredit karena tidak membebani keuangan kedepan karena bukan hutang. Juga karena dengan kartu debit kita hanya bisa berbelanja sesuai “isi” kartu tersebut. Namun ada hal yang perlu diwaspadai dalam memegang kartu debit,yaitu kita seolah-olah membawa seluruh isi tabungan kita saat berbelanja. Dengan demikian resiko yang akan muncul adalah terkurasnya isi tabungan dalam sekejap saat berbelanja karena tergiur oleh banyak keinginan dan karena merasa membawa banyak uang, sehingga semua harga terasa keciiil dibandingkan isi tabungan dalam kartu debit.  Untuk menghindari terkurasnya isi tabungan/kartu debit dalam sekejap,tips berikut ini bisa dicoba sbb :

  • Buka rekening tabungan minimal 2 yaitu untuk menerima transfer gaji dari kantor dan untuk belanja.
  • Pisahkan segera sebagian uang gaji sebulan dari rekening gaji ke rekening belanja.
  • Utamakan membayar kewajiban pada negara seperti listrik,telepon,air,pajak dsb karena kalau telat sangat berbahaya.
  • Setelah kewajiban pada negara terpenuhi, tunaikan segera kewajiban pada kolega karena menyangkut kredibilitas dan nama baik.
  • Buat daftar belanja termasuk perkiraan total uang yang akan dikeluarkan saat belanja.
  • Isi kartu debit sesuai daftar belanja dan perkiraan total nilai uang yang akan dibelanjakan, bila perlu lebihkan antara 5-10% siapa tahu harga barang kebutuhan sudah pada naik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar