Sabtu, 25 September 2010

Bank Syariah atau Bank Islam ?


Negara kita tercinta Republik Indonesia memasuki era baru perbankan syariah sejak tahun 1992 dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia dengan "restu" Bapak Presiden Soeharto. Penamaan bank syariah sendiri cukup unik karena di berbagai negara nama yang dipakai adalah Bank Islam. Meminjam kalimat Shakespare "Apa arti sebuah nama..?", memang tidak penting mau Bank Islam atau Bank Syariah dilihat dari manfaat dan kemaslahatannya. Alhamdulillah bank syariah tunggal tersebut berhasil selamat termasuk saat mengarungi krisis ekonomi tahun 1997/1998, sehingga tahun 1999 diikuti sang adik Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah dan seterusnya sampai dengan 2010 terbaru BNI Syariah dan BCA Syariah. Istilah Bank Syariah sendiri merupakan bentuk kompromi dari pada nama Bank Islam, mengingat Indonesia sampai dengan saat inipun masih dilanda Islamfobia. Masih ingat kata dalam piagam Jakarta "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" yang hingga saat ini tidak berhasil dihidupkan kembali. Apalagi dengan aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam dengan ide pendirian negara Islam,penegakan syariat Islam, Jamaah Islamiyyah dsb. Maka sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga dengan penamaan Bank Syariah di negara kita sebagai pembeda dengan bank konvensional. Barangkali perlu kita artikan bahwa Bank Syariah berarti Bank yang baik dan Bank bebas riba, karena nilai-nilai kebaikan dan larangan riba tidak hanya ada dalam hukum Islam tetapi juga ada pada agama lain. Syariat bisa kita artikan pula sebagai ajaran agama yang mengandung nilai-nilai kebaikan yang bersifat universal. Dalam perkembangannya bank syariah tidak hanya melayani dan diminati umat Islam saja, tetapi juga orang-orang non muslim yang mendambakan keadilan,kejujuran dan keterbukaan dalam transaksi perbankan. Apabila kemudian Bank Indonesia mengkampanyekan logo iB (Islamic Bank) dalam memasyarakatkan bank syariah, hal tersebut tidak akan melunturkan istilah bank syariah yang terlanjur akrab dengan masyarakat Indonesia. Logo iB tersebut perlu kita apresiasi sebagai bentuk keseriusan otoritas moneter dan pemerintah dalam memasyarakatkan Bank Syariah khususnya kepada masyarakat internasional yang terlanjut populer dengan istilah Islamic Bank. Alhamdulillah, Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri dalam mempopulerkan Bank Islam sehingga Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin dapat diterima sebagai nilai yang universal oleh seluruh kalangan. Kami cinta Indonesia, Kami bangga dengan bank syariah Indonesia. Indonesia akan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia dengan tetap memegang ciri khasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar